ABSTRAKSI
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU merupakan Univesitas yang ada di Pekanbaru dalam pengolahan seluruh
data dan kebutuhan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal
sampai saat ini asih dilakukan secara manual, sehingga kinerja sistem administrasi
dan yang lainnya belum otimal. Pada hal kemajuan industri dan perusahaan bisnis
menuntut penataan seluruh sistem yangcermat, cepat, dan canggih, kebutuhan ini
dapat dipenuhi dengan baik jika tersedia informasi yang lengkap dan akurat
dalam berbagai sumber informasi yang terpecaya yaitu salah satunya dengan cara
sistem komputerisasi dalam kegiatan tersebut.
Untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UNIVERSITAS ISLAM RIAU sehingga
kebutuhan layanan informasi bagi manajemen maupun pengguna informasi lainnya
dapat diperoleh secara optimal maka
penulis mengusulkan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada
UNIVERSITAS ISLAM RIAU yang meliputi pendaftaran ulang mahasiswa ,pengelolahan
data nilai, penjadwalan kuliah dan lain sebagainya dalam bentuk implementasi
prototipe antar muka yang akan diolah menjadi lebih cepat dan tepat waktu,
akurat, penghematan ruang penyimpanan data (memori) dan mengurangi penumpukan
arsip yang tidak perlu, selain itu ada satu keunggulan lain yang tidak kalah
penting yaitu bentuk laporan data yang memiliki tingkat kualitas yang tinggi,
hal ini disebabkan karena komputer dapat memberikan hasil cetakan yang lebih
baik. Dengan sistem ini diharapkan juga kinerja staff dan karyawan UNIVERSITAS
ISLAM RIAU menjadi lebih baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik
kepada mahasiswa.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat
kualitas sebuah sistem kehidupan tertentu, akan ditentukan oleh kemampuannya
mengolah komunikasi tersebut, yang secara khusus pula berarti kemampuannya
dalam memiliki teknologi komputer yang terbaik. Beberapa hal yang dimiliki
teknologi komputer sehingga masa depan sangat tergantung kepadanya adalah : Kecepatan
proses (kerja); Semakin besar atau semakin rumit sebuah sistem akan semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankannya (melakukan prosesproses didalamnya)
Sedang perkembangan sebuah sistem, berarti penambahan faktor kerumitan/proses
di dalamnya. Untuk itu kecepatan proses pengerjaan menjadi sangat penting
artinya untuk sebuah sistem yang terus berkembang.
Kemampuan
penyimpanan data yang sangat besar dan terjamin ; Sebuah sistem yang
besar dan semakin kompleks akan memiliki data-data dan arsip yang sangat besar.
Jika digunakan cara penyimpanan konvensional yang menggunakan kertas dan
lemarilemari akan memakan tempat dan sumber daya lain yang sangat besar pula.
Komputer, semakin hari semakin mapan dalam menggantikan media kertas dan lemari
sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data dengan memanfaatkan teknologi
(alat) simpan elektronik. Media penyimpanan data elektronik ini, dapat
menyimpan data sangat banyak dan mampu menghemat tempat penyimpanan biasa lebih
dari 1 juta kali.
Kemudahan
pengaksesan dan pengelolaan data; Karena data disimpan dalam bentuk
elektronis dan berbentuk sangat kecil, maka pengaksesan dan pengelolaan data menjadi
sangat mudah, dan tidak merepotkan. Data dapat sangat mudah dikelompokkan, dicari,
dan selanjutnya dimanfaatkan. Bahkan, karena format data antara satu sistem dengan
sistem lainnya telah sama yaitu berbentuk elektronis, maka sistem satu dapat saling
tukar data dengan sistem lainnya dengan sangat mudah. Selanjutnya, dengan teknologi
telepon dan ‘networking’, proses pertukaran data tersebut dapat dilakukan diantara
tempat yang sangat jauh dan terjadi dengan sangat cepat. Sejalan dengan
perubahan tersebut proses belajar mengajar tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan , selama ini menggunakan cara manual dan belum memanfaatkan fungsi
kmputer secara optimal, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan yang rnuncul.
Untuk itu penulis berkeinginan untu membuat tulisan dengan judul “Sistem
Infomasi Akademik pada Universitas Islam Riau, Pekanbaru”
Dalam proses penyelenggaraan kegiatan
akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data
mahasiswa.Pengolahan data tersebut antara lain berupa pembuatan Biodata
Mahasiswa, Rencana Studi , Nilai Ujian dan akan menghasilkan Kartu Hasil Studi.
Dalam pemprosesan ini sering dijumpai adanya kendala kendala seperti keterlambatan
mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol mata kuliah
yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain
menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga
terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan.
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah penulis
mempelajari dan menganalisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi
akademik UNIVERSITAS ISLAM RIAU, muncul permasalahan yang terjadi pada antara
lain yaitu :
1.
Pencatatan
data nilai masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang
relatif lama untuk dapat mengetahui data nilai. Program masih menggunakan
Microsoft Excel .
2.
Proses
perhitungan cukup memakan waktu dan bila permintaan informasi cukup banyak maka
perhitungan itu cukup menyulitkan bagi pengurus untuk memenuhinya dalam jangka
waktu yang relatif pendek.
3.
Sering
terjadi kerangkapan data.
4.
Kesulitan
dalam melakukan pencarian data yang diperlukan mengenai data nilai mahasiswa.
5.
Pembuatan
laporan masih menggunakan sistem manual, sehingga memerlukan waktu yang relatif
lama.
6.
Sering
terjadi data yang telah diberikan oleh Mahasiswa, atau Nilai Ujian dari Dosen
hilang
7.
Pencatatan
Data Mahasiswa, Data Nilai Ujian Mahasiswa sering terjadi kesalahan pencatatan.
8.
Pencatatan
Database masih bersifat manual atau Pencatatan melalui form pengisian data yang
dilakukan oleh mahasiswa, ataupun dosen dalam pemberian nilai ujian.
9.
Terjadi
kesalahan dalam pemasukkan data yang dilakukan oleh beberapa pengguna
diantaranya adalah : pihak operasional pendidikan dan biro akademik.
1.3
BATASAN MASALAH
Mengingat
luasnya cakupan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem informasi
akademik, maka dalam penelitian ini penulis mambatasi pembahasan hanya pada
Proses Pengisian KRS, Penjadualan Kuliah, Ujian, Pengolahan data nilai, Pembuatan
KHS, sampai dengan pembuatan Transkrip Nilai dengan implementasinya dalam prototipe.
1.4
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan, maka proses pengisian
mata kuliah mahasiswa dan hasil studi didalam form serta pencatatan nilai ujian
mahasiswa dirasakan kurang efektif, karena menyebabkan terjadinya proses kartu rencana
studi dan hasil studi mahasiswa menjadi terlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan
dan sulitnya mendapatkan infomasi yang akurat secara cepat dan tepat, serta timbulnya
keluhan dan ketidakpuasan dari mahasiswa dalam hal pelayanan terhadap mahasiswa
.
1.5
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan dari tesis ini adalah :
1.
Mengatasi
keterlambatan proses belajar mengajar dan hasil studi berbasiskan komputer.
2.
Mengumpulkan
data-data mahasiswa dan nilai ujian dari dosen menjadi satu kesatuan didalam
database, sehingga dapat diolah dan disajikan menjadi suatu infomasi yang
berguna bagi pengguna.
3.
Meningkatkan
pelayanan kepada mahasiwa dalam pembuatan Penerimaan Kartu Hasil Studi ( KHS )
4.
Kartu
Hasil Studi agar lebih cepat dan tepat diterima oleh Mahasiswa.
5.
Meningkatkan
Data Nilai Mahasiswa yang seringkali tercecer atau kerangkapan data yang sering
dialami oleh mahasiswa.
1.6
KEGUNAAN PENELITIAN
Bila Rancangan
Sistem Informasi Akademik ini diterapkan besar harapan saya kendala–kendala
yang terjadi pada UNIVERSITAS ISLAM RIAU akan dapat diatasi dan kemungkinan
manfaat dari Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS ISLAM RIAU ini akan dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1.
Meningkatkan
produktifitas pelaksanaan manajemen akademik secara efektif dan efisien.
2.
Mempermudah
penyajian dan pelaporan informasi akademik secara cepat dan akurat.
3.
Meningkatkan
konsistensi data karena terintegrasi dalam bentuk basis data yang terpusat,
sehingga tidak terjadi pencatatan data secara berulang.
4.
Mempermudah
proses kolaborasi data diantara dosen, mahasiswa, mata kuliah, ruang kuliah,
penilaian dan evaluasi akademik, sebagai dasar awal dalam penguasaan teknologi
informasi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
PENGERTIAN
SISTEM
Sistem
didefinisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan pada prosedumya
dan yang menekankan pada komponen atau elermenya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur menurut Jogiyanto, 1999 : Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Pendekatan
sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan
operasi didalam sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
komponen atau elemennya, menurut Gordon B. Davis : Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen / bagian yang saling berhubungan atau terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan
menurut Raymond McLeod mendefinisikannya sebagai berikut : Sistem
adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.
Dari
beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem umum
memiliki beberapa komponen, dimana masing-masing komponen tersebut saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan definisi dari sistem,
maka suatu sistem mempunyai elemen-elemen atau komponen yang mendukungnya,
yaitu :
1. Input,
Input adalah energi atau bahan baku yang dimasukkan ke dalam sistem.Proses, Suatu
sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi
keluaran.
2. Output,
Output adalah hasil dari energi atau bahan baku yang dapat dipergunakan oleh
pihak lain dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Output dapat
merupakan input untuk sub sistem yang lain.
3. Umpan
Balik, Merupakan keadaan yang terjadi terhadap sistem akibat dari penerapan
suatu sistem. Umpan balik ini dapat menimbulkan keadaan yang menguntungkan atau
mengganggu kelangsungan hidup sistem. Penilaian tentang keberhasilan sistem
ditentukan oleh proses ini.
4. Mekanisme
kontrol, Kegiatan yang memfokuskan pada pengendalian terhadap pelaksanaan akan
kerja didalam proses guna pencapaian sistem, namun yang terpenting dari
pengendalian adalah pengendalian yang seminimal mungkin guna efisiensi dengan
tingkat kualitas sistem yang tinggi.
5. Batasan,
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luamya.
6. Tujuan
Sistem (Goal Sistem), Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 KONSEP DATA DAN INFORMASI
Secara
konseptual data dan informasi mempunyai arti yang berbeda. Data merupakan kata
jamak dari datum yang berarti gambaran mengenai fakta, statistik, dan lain
sebagainya, yang belum memiliki makna atau arti, Sedangkan informasi
didefinisikan sebagai kumpulan dari fakta, statistik dan lain-lain yang
memiliki makna atau arti. Jadi Untuk lebih memperjelas perbedaan data dan
informasi, maka dibawah ini dijelaskan definisi yang diberikan oleh Burch Jhon
G. Jr. dalam bukunya yang berjudul “ Information Systems : Theory and Practice “
:
Data adalah fakta dasar, data baru berarti jika sudah diolah dan dikaitkan dengan
konteks tertentu. Informasi adalah suatu hasil pengolahan data dalam bentuk
agregat untuk menghasilkan pengetahuan atau kemampuan.
Secara
skematis proses pengolahan data menjadi informasi dapat dijelaskan pada gambar
2.2 dibawah ini:
DATA
|
DATA
|
DATA
|
Garnbar 2.2 :
Transforrnasi Data Menjadi Inforrnasi,
2.3 TAHAPAN DALAM PEMBENTUKAN SISTEM
Setiap
subsistem dari organisme hidup-lahir, bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan akhimya
mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem atau sistem
development life cycle (SDLC). Menurut Raymond McLeod proses pengembangan
sistem mencakup 5 (lima) tahapan, yaitu :
1. Tahap
Perencanaan.
Dalam tahap perencanaan merupakan
tahapan awal yang dilakukan dalam proses perancangan suatu sistem. Pada tahap
ini kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : Menyadari masalah,
mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi
kendala-kendala sistem, membuat studi kelayakan, mempersiapkan usulan
penelitian sistem, menyetujui atau menolak penelitian proyek, menetapkan
mekanisme pengendalian.
2. Tahap
Analisis.
Pada saat perencanaan telah selesai,
tahap selanjutnya beralih pada analisis dari sistem yang telah ada. Analisis
sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merencanakan
sistem yang baru atau diperbarui. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
Mengumumkan penelitian sistem, mengorganisasikan tim proyek, mendefinisikan
kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria kinerja sistem, menyiapkan usulan
rancangan, menyetujui atau menolak rancangan proyek.
3. Tahap
Rancangan.
Dengan memahami sistem yang ada dan
persyaratan-persyaratan sistem baru, kemudian beralih pada tahap memvahas
rancangan sistem baru. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Ini biasanya digunakan suatu alat bantu untuk
menggambarkan rancangan sistem yang akan dibuat. Alat bantu tersebut biasanya
adalah Data Flow Diagram kegiatan yang dikerjakan pada tahap ini antara lain
adalah : Menyiapkan rancangan sistem yang terinci, mengidentifikasikan berbagai
altematif konfigurasi sistem, mengevaluasi berbagai altematif konfigurasi
sistem, memilih konfigurasi yang terbaik, menyiapkan usulan penerapan,
menyetujui atau menolak penerapan sistem.
4. Tahap
Implementasi.
Dalam tahap implementasi kegiatan
memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang
menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam kegiatan ini ada 8 (delapan)
tahapan kegiatan yaitu : Merencanakan penerapan, mengumumkan penerapan,
mendapatka sumber daya perangkat keras, mendapatkan sumber daya perangkat
lunak, menyiapkan database, menyiapkan fasilitas fisik, mendidik peserta dan
pemakai, masuk ke sistem yang baru.
5. Tahap
Penggunaan.
Dalam tahapan ini mencakup 3 (tiga)
kegiatan sekaligus, yaitu menggunakan sistem melakukan audit terhadap sistem
yang bersangkutan dan melakukan perawatan terhadap sistem. Dalam menggunakan
sistem, diharapkan pemakai menggunakan sistem sesuai dengan tujuan yang telah
digariskan sebelumnya. Sedangkan pada kegiatan mengaudit sistem, dilakukan
studi untuk mengetahui sampai sejauh mana sistem yang bersangkutan dapat
memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini biasanya
dilakukan berulang-ulang dengan periode tertentu. Pada kegiatan sistem selain
dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan perawatan sistem yang bersangkutan,
juga dilakukan modifikasi agar sistem tetap dapat mendukung penyelesaian
pekerjaan yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan antara lain untuk :
·
Menjaga agar sistem selalu ‘Up-to-date’
dan sesuai dengan pekerjaan.
·
Meningkatkan kinerja karena adanya
saran-saran baru yang lebih baik.
·
Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
ada.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam
penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan cara pengumpulan data melalui :
3.1.1Tahapan
pengumpulan data
Pada
tahap ini terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pustaka dan studi lapangan.
a. Studi
Pustaka
Studi pustaka merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan pengkajian terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh
landasan teori, konseptual dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi
pustaka ini dilakukan dengan mendapatkan data dari literatur berupa berupa
buku, jurnal.
b. Studi
Lapangan
Kegiatan studi lapangan dalam penelitian
ini dilakukan melalui pengumpulan data yang berkaitan dengan permasalahan
sistem informasi yang ada di lapangan. Kegiatan ini merupakan tahapan
penelitian yang bertujuan untuk menggali data-data yang dibutuhkan sehubungan
dengan permasalahan yang menjadi pembahasan. Data-data tersebut antara lain meliputi
data dan fakta mengenai organisasi, lingkungan pengolahan data, model proses
bisnis atau sistem kerja yang berjalan, penerapan dan pemanfaatan Sistem Informasi
pada sistem berjalan dan standardisasi sistem kerja yang telah diberlakukan.
Studi lapangan ini meliputi :
1) Observasi
atau pengamatan terhadap proses mekanisme
Sistem Informasi yang sedang berjalan di
UNIVERSITAS ISLAM RIAU . Pada penelitian ini, penulis melaksanakan observasi
secara langsung dengan mengamati bentuk-bentuk penerapan dan pemanfaatan Sistem
Informasi yang telah dilaksanakan pada sistem berjalan..
Kemudian
dirangkum sebagai dasar pemikiran, sekaligus dikaitkan dalam metodologi yang
akan dilakukan, sehingga akan mendapatkan sebuah solusi pengembangan sesuai
dengan kebutuhan.
SOFTWARE REQUIREMENT SPECIFICATION (SRS)
Aplikasi Sistem Informasi Akademik Universitas Islam Riau (UIR)
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dokumen Software Requirement Specification (SRS) merupakan dokumen
spesifikasi perangkat lunak untuk membangun ”Aplikasi Sistem Informasi
Akademin”. Dokumen ini dibangun untuk memudahkan Universitas islam riau dalam
melakukan pengelolaan data informasi yang berkaitan dengan Universitas Islam
Riau (UIR). Sehingga dokumen ini dapat dijadikan acuan teknis untuk membangun
perangkat lunak ”Aplikasi Sistem Informasi Akademin”.
1.2 Lingkup Masalah
Aplikasi Sistem Informasi Akademin (ASIA) merupakan aplikasi yang kami
bangun untuk mempermudah Universitas Islam Riau (UIR) dalam mengelola dan
memanajement data akademik. Artinya semua data – data yang berkaitan dengan
mahasiswa, mata kuliyah registrasi , nilai sehingga dosen dapat di manajement
dengan mudah dengan aplikasi yang kami buat ini, agar nantinya semua
pengelolaannya akan lebih terstrukteu dengan baik.
1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan
Akronim dan
Singkatan :
- ASIA: Aplikasi Sistem Informasi Akademin
- SRS : Software Requirement Specification
- lot : lokasi penempatan
Definisi :
- Software
Requirement Specification adalah perangkat lunak yang akan
dibuat dan
sebagai penyembatani komunikasih pembuat dengan
pengguna.
- Use Case
adalah situasi dimana sistem anda digunakan untuk memenuhi
satu atau
lebih kebutuhan pemakaian anda.
1.4 Referensi
Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah:
Darmayuda,
Ketut 2009, Pemprograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.Net
2008, Informatika, Jakarta.
Jbrust,
Andrew 2006, Programming Microsoft SQL Server 2005, Microsoft Press, Jakarta.
Sadeli,
Muhammad 2009, Visual Basic.Net 2008 untuk Orang Awam, Maxicom, Palembang.
Solution,
Winpec 2007, Membuat Aplikasi Report Service dengan SQL Service 2005, Elex
Media Komputindo, Jakarta.
http://rpl-blog.blogspot.com/,
Tanggal 27 Maret 2010, 11.16 WIB.
http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/srs%20kuliah%20online.pdf,
Tanggal 27 Maret 2010, 12.20 WIB.
http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus/pemodelan/Modul2.pdf,
Tanggal 27 Maret 2010, 13.00WIB.
1.5 Deskripsi Umum Dokumen
Dokumen SRS ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
Bagian
pertama berisi penjelasan tentang dokumen SRS yang mencakup tujuan pembuatan
dokumen ini, lingkup masalah yang diselesaikan oleh perangkat lunak yang
dikembangkan, definisi, referensi dan deskripsi umum.Bagian kedua berisi
penjelasan secara umum mengenai perangkat lunak Aplikasi Sistem Informasi
Akademik (ASIA) yang akan dibangun, meliputi fungsi dari perangkat lunak,
karakteristik pengguna, batasan dan asumsi yang diambil dalam pembuatan perangkat
lunak.
Bagian ketiga berisi uraian kebutuhan perangkat lunak secara lebih rinci.
Bagian keempat mengenai Beberapa persyaratan dan desain kinerja serta kendala
juga diberikan.Bagian lima berisi memberi beberapa kemungkinan perpanjangan
masa depan dari system.
II. Deskripsi Global Perangkat Lunak
2.1 Perspektif Produk.
Perangkat lunak yang dibuat (disebut dengan ASIA) merupakan sebuah
perangkat lunak yang digunakan untuk membantu melakukan proses mengelola data
mahasiswa, mengelola data dosen, mengelola data mahasiswa terhadap nilai,
mengelola data keungan, mengelola data matakuliyah, mengelola dan memantau
status lot, memantau data-data yang berkaitan dengan akademik dengan
menggunakan media ASIA pada komputer. Proses pencarian data dilakukan secara cepat,
dimana staff pegawai yang berkaitan dapat memanajement sistem informasi
akademik yang ada didatabase.
Dimana ASIA
ini terdiri dari tiga bagian utama diantaranya:
1. Administrator : berfungsi untuk
melakukan proses administrasi dan aktivasi pendaftaran user staff yang berhak
untuk melakukan proses pengolahan data mahasiswa.
2. Staff : berfungsi untuk membuat
melakukan pemanajemenan dan mengelola terhadap data mahasiswa
3. User (mahasiswa) : berfungsi sebagai
penginput data-data mahasiswa
2.2 Deskripsi Rinci Kebutuhan
2.2.1 Kebutuhan Antar Muka Eksternal
Antar Muka Pemakai ASIA dikembangkan dalam bentuk aplikasi visual dengan
ukuran tampilan maksimal 1280 x 1024 Pixel dengan 32 Bit Color Quality.
Perangkat lunak ini dilengkapi dengan menu untuk mengelolah berbagai fungsi
yang disediakan. Interaksi antara pengguna dan perangkat lunak dilakukan dengan
menggunakan keyboard dan mouse. Ada beberapa fungsi yang hanya bisa dilakukan
dengan mouse dan ada yang bisa dilakukan baik dengan keyboard dan mouse
(misalnya pengaksesan menu).
2.2.2 Kebutuhan Antar Muka Eksternal
Antar Muka Perangkat Keras
Kebutuhan
minimum perangkat keras yang dapat digunakan adalah:
1. PC IBM Compatible dengan memory 512
MB.
2. Monitor VGA yang dapat menampilkan
resolusi minimal 800 x 600 pixel.
3. Keyboard dan mouse untuk interaksi
antara pengguna dengan sistem.
Semua perangkat keras yang digunakan merupakan perangkat standar dalam
sistem komputer.
Antar muka perangkat lunak
Antar Muka Perangkat Lunak Perangkat lunak yang diperlukan oleh ASIA adalah:
1. Sistem Operasi Windows (xp, 7, 8,
8.1)
2. 2.Visual Basic 6.0
3. jaringan internet
4. data base
2.3 Kendala
a. Dalam
proses pengolahan data nya diperlukan spesifikasi perangkat keras yang cukup
tinggi untuk mempercepat pemprosesan data yang dibutuhkan staff.
b. ASIA
adalah multi-user perangkat lunak.
c.
membutuhkan koneksi internet yang cepat, supaya pengaksesan data dapat
dilakukan dengan cepat
2.4 Principal
Dua pelaku
utama dalam sistem informasi akasemik (ASIA) adalah "pengguna" dan
"system”.
"system”.
SOFTWARE DESIGN DESKRIPTION
(SDD)
Aplikasi Sistem
Informasi Akademik Universitas Islam Riau (UIR)
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dokumen Software Requirement Specification (SRS) merupakan dokumen
spesifikasi perangkat lunak untuk membangun ”Aplikasi Sistem Informasi
Akademin”. Dokumen ini dibangun untuk memudahkan Universitas islam riau dalam
melakukan pengelolaan data informasi yang berkaitan dengan Universitas Islam
Riau (UIR). Sehingga dokumen ini dapat dijadikan acuan teknis untuk membangun
perangkat lunak ”Aplikasi Sistem Informasi Akademin”.
1.2 Lingkup Masalah
Aplikasi Sistem Informasi Akademin (ASIA) merupakan aplikasi yang kami
bangun untuk mempermudah Universitas Islam Riau (UIR) dalam mengelola dan
memanajement data akademik. Artinya semua data – data yang berkaitan dengan
mahasiswa, mata kuliyah registrasi , nilai sehingga dosen dapat di manajement
dengan mudah dengan aplikasi yang kami buat ini, agar nantinya semua
pengelolaannya akan lebih terstrukteu dengan baik.
II. Referensi
Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah:
Darmayuda,
Ketut 2009, Pemprograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.Net
2008, Informatika, Jakarta.
Jbrust,
Andrew 2006, Programming Microsoft SQL Server 2005, Microsoft Press, Jakarta.
Sadeli,
Muhammad 2009, Visual Basic.Net 2008 untuk Orang Awam, Maxicom, Palembang.
Solution,
Winpec 2007, Membuat Aplikasi Report Service dengan SQL Service 2005, Elex
Media Komputindo, Jakarta.
http://rpl-blog.blogspot.com/,
Tanggal 27 Maret 2010, 11.16 WIB.
http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/srs%20kuliah%20online.pdf,
Tanggal 27 Maret 2010, 12.20 WIB.
http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus/pemodelan/Modul2.pdf,
Tanggal 27 Maret 2010, 13.00WIB.
III.
Deskripsi Dekomposisi dan Depedensi
Dalam
Pengembangan sistem informasi akademik ini, rancangan lingkungan implementasi yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a. DBMS
DBMS yang digunakan adalah Microsoft Access
b. Bahasa
pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman
Visula Basic
Sistem informasi akademik
uniersitas islam riau (UIR)
|
|
Proses ujian mahasiswa
|
|
Proses terima berkas ujian
|
|
Proses penilaian KHS
|
|
Proses pembuatan laporan
|
|
2.
Rancangan setelah di pecah
Proses transaksi
|
|
Proses ujian mahasiswa
|
|
Proses kelola KRS
|
|
Proses perwalian
|
|
Proses KHS
|
|
Proses penilaian KHS
|
|
Proses kelola ujian
|
|
Proses kelola KHS
|
|
IV. Detail Perancangan
BAB
IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU merupakan
Univesitas yang ada di Pekanbaru dalam pengolahan seluruh data dan kebutuhan
informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal sampai saat ini asih
dilakukan secara manual, sehingga kinerja sistem administrasi dan yang lainnya
belum otimal. Pada hal kemajuan industri dan perusahaan bisnis menuntut
penataan seluruh sistem yangcermat, cepat, dan canggih, kebutuhan ini dapat
dipenuhi dengan baik jika tersedia informasi yang lengkap dan akurat dalam
berbagai sumber informasi yang terpecaya yaitu salah satunya dengan cara sistem
komputerisasi dalam kegiatan tersebut.
Untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UNIVERSITAS ISLAM RIAU sehingga
kebutuhan layanan informasi bagi manajemen maupun pengguna informasi lainnya
dapat diperoleh secara optimal maka
penulis mengusulkan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada
UNIVERSITAS ISLAM RIAU yang meliputi pendaftaran ulang mahasiswa ,pengelolahan
data nilai, penjadwalan kuliah dan lain sebagainya. Beberapa hal yang dimiliki
teknologi komputer sehingga masa depan sangat tergantung kepadanya adalah : Kecepatan
proses (kerja), Kemampuan penyimpanan data yang sangat
besar dan terjamin, dan Kemudahan pengaksesan dan pengelolaan data.
4.2
SARAN
Bila Rancangan
Sistem Informasi Akademik ini diterapkan besar harapan saya kendala–kendala
yang terjadi pada UNIVERSITAS ISLAM RIAU akan dapat diatasi dan kemungkinan
manfaat dari Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS ISLAM RIAU ini akan dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1.
Meningkatkan
produktifitas pelaksanaan manajemen akademik secara efektif dan efisien.
2.
Mempermudah
penyajian dan pelaporan informasi akademik secara cepat dan akurat.
3. Meningkatkan
konsistensi data karena terintegrasi dalam bentuk basis data yang terpusat,
sehingga tidak terjadi pencatatan data secara berulang.
4. Mempermudah
proses kolaborasi data diantara dosen, mahasiswa, mata kuliah, ruang kuliah,
penilaian dan evaluasi akademik, sebagai dasar awal dalam penguasaan teknologi
informasi.
0 comments:
Post a Comment